Sabtu, 04 Juni 2011

Finaly I have the Blog to write everything. In this blog, I will write everything about science and knowledge for you all..
oke guys this is my first write for my new BLOG, I hope it usefull for you
Thanks for read it....


                            KROMATOGRAFI

I.       Pendahuluan
  Kromatografi adalah metoda pemisahan secara fisika, dimana komponen-komponen yang akan dipisahkan didistribusikan di antara 2 fase, yaitu fase diam (fase stationer) dan fase gerak (fase mobil)
        Pada kromatografi dibituhkan 2 fase, yaitu fase diam (fase stationer) dan fase gerak (fase mobil). Jenis fase diam yang digunakan bisa berupa zat padat atau zat cair, sedangkan untuk fase gerak dapat digunakan zat cair atau berupa gas.
A.  Berdasarkan jenis fase diam dan fase geraknya, kromatografi dibagi menjadi :
1.   Kromatografi Partisi
               Pada kromatografi ini baik fase diam maupun fase geraknya berupa cairan.
2. Kromatografi kolom
Pada kromatografi ini, fase diamnya berupa zat padat, sedangkan fase geraknya berupa zat cair.
3.   Kromatografi Lapis Tipis
Pada kromatografi ini, sama seperti kromatografi kolom, dimana fase diamnya berupa zat padat, sedangkan fase geraknya berupa zat cair.
4.  Kromatografi Kertas
Pada kromatografi ini, sama seperti kromatografi kolom, dimana fase diamnya berupa zat padat, sedangkan fase geraknya berupa zat cair.
5.  Kromatografi Gas
Pada kromatografi ini, fase diamnya berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase geraknya berupa gas.

B.  Berdasarkan mekanismenya kromatografi dibagi menjadi :
1.   Kromatografi Adsorpsi
Kromatografi ini pemisahan zatnya berdasarkan penjerapan dari dua atau lebih zat pada permukaan zat padat. Dalam hal ini suatu campuran zat akan terpisah akibat adsorpsi atau desorpsi pada permukaan adsorben zat padat.
2.   Kromatografi Partisi
Kromatografi berdasarkan koefisien partisi suatu zat dalam fase diam-fase gerak, dimana kedua fase tersebut berupa cairan yang tidak bercampur. Daya pemisahan dengan kromatografi jenis ini sangat baik.
Hukum distribusi Nernst :
                                 CA  fase 1
                                 -------------    = K
                                 CA  fase 2

Dimana :    K              = koefisien partisi nernst
                  CA fase 1  = konsentrasi zat A dalam fase 1
                  CA fase 2  = konsentrasi zat A dalam fase 2

3.   Kromatografi Penukar Ion (Ion Exchange)
Kromatografi ini berdasarkan pengikatan zat penukar ion terhadap suatu jenis ion tertentu dalam larutan dan akan memberikan ion dengan muatan yang sama ke dalam larutan, sedangkan ion jenis lainnya tidak diikat, sehingga dapat melewati zat penukar ion.
4.   Kromatografi Oklusi Molekul (Permeasi Gel)
Kromatografi ini pemisahannya berdasarkan pada kerja ayakan molekuler pada filtrasi suatu campuran zat dengan berbagai ukuran molekul berbeda melalui bahan pengemban yang berbentuk jaring menggelembung (gel). Dimana molekul kecil akan masuk ke dalam gel dan dengan demikian akan melalui jalan yang lebih panjang dibandingkan dengan molekul besar
C.   Berdasarkan linieritas isoterm kromatografi dibagi menjadi :
1.   Kromatografi Linier (Partisi)
2.   Kromatografi Non Linier (Adsorpsi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar